01. takutnya seorang hamba karena murka Allah adalah bagian
iman | karenanya Allah akan karuniakan padanya di akhirat rasa aman
02. disaat remaja lainnya membanggakan baku syahwat | karena
taat Allah dia hindarkan pacaran yang maksiat
03. ketika remaja lain dekati zina yang membinasakan | dia
tinggalkan penjajahan nafsu yang menyesatkan
04. jangan rasa sayang akan maksiat yang ditinggali |
seharusnya berbahagia terlepas dari bahaya zina yang mengintai
05. bila ada hati tersisa, belum hilang itu biasa | namanya
juga rasa, satu saat pasti bisa
06. cinta datang karena waktu mengundang | maka persilahkan
waktu pula mengantarnya pulang
07. kenangan yang ada jangan dikepal, baiknya buang
jauh-jauh | bagaikan kapal kini saatnya angkat sauh
09. cinta datang karena terbiasa, cinta pergi karena
terbiasa | cintai Allah takkan bisa, bila digabung pacar yg pasti berbisa
10. mungkin saatnya engkau lebih banyak habiskan waktu
bersama Tuhanmu | dengan itulah kau akan mengenal-Nya dan mencintai-Nya
11. ingat bahwa setiap betikan pikir akan hantarkan kenangan
kembali | maka singkirkan segala pernik memori maksiatmu
12. ikuti halqah-halqah ilmu yang menyebut Allah,
majlis-majlis yang mengingatkan siapa dirimu | sibukkan hidup dengan dakwah
13. jadilah yang terdepan dalam soalan agama, jadilah yg
paling pertama dalam pengorbanan dakwah | berlombalah dalam kebaikan
14. sterilkan diri dari film-film penganjur pacaran,
bacaan-bacaan penyesat, dan akun-akun yang tak bermanfaar | penuhi akal dengan
yg baik
15. berjamaahlah, buatlah komunitas kebaikan | sebarkan
Islam, gesitlah dalam menyiarkan Islam
16. saat engkau mengambil keputusan dia sudah menjadi bagian
dari masa lalu | dan dengan keputusan itu pula masa depanmu kau beli
17. saat waktumu tidak banyak luang, melamun pun jadi
berkurang | tak ada lagi yg perlu dikenang, galau pun akan hilang
18. bila masih banyak waktu yang tak manfaat, setan pun
selalu dekat | bujuk rayu kembali maksiat, tinggalkan taat yg telah dibuat
19. tekukkan lutut hingga habis tenaga, sujudkan kepala
hingga puas menangis | kesendirian karena Allah adl satu keindahan
20. umat menanti lantang dakwahmu, dan huluran tangan bantuan
| karena takkan cukup pejuang Islam di jalan dakwah
21. mungkin satu saat nanti, mungkin | engkau akan tersenyum
geli, mengingati masa-masa bodohmu
22. jangan pedulikan kata orang tentangmu, mereka bisa
berucap kau tak laku | sampaikan bahwa hatimu tak sisakan ruang bagi hidung
belang
23. bila menjaga harta dengan dikandang | maka menjaga hati
adalah dengan jauhi dosa dan perbanyak taat
24. dan jangan berlebihan, takkan mati orang menyendiri |
dulu kaupun sendiri sebelum ini, apa yang kau takutkan?
25. malah jika kau pikir, ketenangan milikmu sekarang |
tiada was-was saat melanggat perintah Allah, turuti pinta aneh-aneh si pacar
26. banggalah sudah berani putuskan untuk tidak maksiat |
setidaknya ada hal yang engkau bisa ceritakan pada anak cucumu toh
27. menetapi jalan ketaatan jelas perlu pengorbanan | namun
itu jauh lebih baik daripada istiqamah maksiat lalu jadi korban
28. setiap susah dalam taat akan ada hitungan | setiap
kepayahan dalam meniti kebenaran ada ganjaran
29. saat susah-payah mendera, ingat baik-baik niatan awal |
ingat “tiada satu alasan kuputuskan hal ini kecuali hanya karena Allah!”
30. setelah sudahi pacaran, kini pantaskan dirimu untuk
menjadi istri dan ibu bagi anak-anakmu kelak | sibak jalan menuju surga Allah
31. cintai Allah sepenuh hati, penuhi kewajiban dari-Nya |
mudah-mudahan Allah kabulkan, saat seorang lelaki salih hampirimu karena-Nya
(UstadzFelixSiauw)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.